Myanmar mungkin belum menjadi destinasi wisata populer di
kawasan Asia. Namun, siapa sangka negara yang juga dikenal dengan nama Burma
ini kini menjadi begitu populer usai lepasnya junta militer pada 2011 lalu. Tak
hanya itu, kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Yangon pada 2012 lalu turut
membuat kunjungan wisata Myanmar semakin meningkat.
Menawarkan beragam potensi wisata, seperti
wisata religi, wisata budaya, dan wisata sejarah, Myanmar hadir menjadi salah
satu alternatif destinasi liburan Anda di kawasan Asia. Simak panduan berikut
agar liburan Anda ke Myanmar semakin berkesan.
Destinasi Wisata
Selain terkenal dengan unsur kebudayaan, Myanmar
juga terkenal dengan sejuta pagoda yang menjulang agung di tanah emas ini.
Shwedagon Paya yang terletak di Yangon, merupakan salah satu pagoda yang wajib
untuk dikunjungi. Selain itu, Yangon, yang merupakan gerbang masuk ke Myanmar,
juga menyimpan obyek wisata lain yang menarik untuk dikunjungi. Selain Yangon,
terdapat daerah-daerah populer lain yang wajib dikunjungi, seperti Bagan, dan
Danau Inle.
Bagan merupakan kawasan arkeologi Myanmar dengan luas sekitar
42 kilometer persegi. Terdapat 5.000 stupa misterius dan indah menghiasi
dataran Bagan. Sementara Danau Inle, yang merupakan destinasi wisata ikonik
bagi Myanmar juga menyimpan daya tarik tersendiri. Wisatawan dapat bersantai
sembari mengeliling danau menggunakan perahu, atau juga bersepeda di pinggiran
danau.
Kuliner
Sama halnya dengan mayoritas negara Asia
lainnya, nasi masih menjadi makanan pokok yang dapat ditemui di beberapa
kuliner khas Myanmar. Htamin, yang dalam bahasa Myanmar berarti nasi, dapat
disajikan dengan beragam menu lain seperti kari, goreng-gorengan, salad, dan
juga sup. Sup yang terkenal di antaranya peh-hin-ye atau sup miju-miju (sejenis
kacang polong), juga hin-jo atau sup asam.
Salah satu kuliner wajib coba di Myanmar adalah
?thouq yang kerap disebut sebagai rainbow salad merupakan salad ringan dengan
cita rasa asam pedas yang terbuat dari sayuran mentah dan juga buah, dicampur
dengan air perasan lemon, bawang, kacang, cabe, dan bubuk kacang panjang
panggang.
Yang tak kalah menarik adalah maji-yweq thouq yang terbuat
dari daun asam jawa muda, dan shauq-thi dhouq yang terbuat dari lemon
pribumi. Pada akhirnya, salad memang menjadi makanan khas yang terkenal dari
Myanmar.
Waktu Terbaik
Bulan Desember hingga Februari merupakan waktu
terbaik untuk mengunjungi Myanmar karena cuacanya yang cukup mendukung, tidak
terlalu panas sebab musim hujan baru berakhir. Jangan lupa memesan akomodasi
dan juga transportasi, karena bulan-bulanini merupakan waktu padat liburan.
Pada bulan Maret hingga Mei, suhu di Yangon bisa
mencapai 40 derajat celcius, dan beberapa area lain bisa lebih panas. Namun,
kunjungan wisatawan pada bulan April juga tinggi sebab adanya Festival Thingyan
yang merupakan festival religi di mana orang-orang membesihkan dirinya dari
dosa.
Transportasi
Dari Jakarta, wisatawan dapat terbang langsung
menuju Myanmar, tepatnya di Bandara Internasional Yangon. Selama di sana,
wisatawan dapat menggunakan taksi untuk berkeliling Yangon, atau menggunakan
kereta lokal jika ingin mengunjungi kota-kota lainnya. Tersedia juga bus kota
yang bisa digunakan para wisatawan.
No comments:
Post a Comment