Lembaga
Muslim Women’s Council (MWC) tengah mengupayakan pembangunan masjid khusus
muslimah pertama di Inggris.
“Kaum
muslimah di Inggris merasa terasing dengan kondisi masjid yang kurang membuka
diskusi dengan kaum perempuan. Padahal dalam ajaran Islam, baik kaum lelaki dan
perempuan mempunyai derajat yang sama dalam menimba ilmu agama. prakteknya
sangat kontradiktif,” jelas salah satu pendiri MWC Bana Gora, dikutip dari Muslimgoodnews.com.
Gora menyesalkan pola pengelolaan
masjid di Inggris, khususnya Bradford masih patriarkal sebagaimana pola yang
dianut dalam parlemen Negara Ratu Elizabeth ini.
Di sisi lain, ia meyakinkan
sejumlah ulama bahwa usulan organisasinya tidaklah melanggar ketentuan agama.
Lantaran imam perempuan di masjid itu nantinya hanya memimpin jamaah perempuan.
Segala fasilitas dalam masjid itu kelak juga bisa digunakan seluruh komunitas
Muslim maupun non-Muslim.
Tujuannya, jelas Gora, membuka
ruang diskusi bagi kaum muslimah Inggris yang selama ini cenderung
termarjinalisasi di masjid-masjid umum.
Upaya MWC mewujudkan masjid
khusus muslimah ini telah didiskusikan dengan para cendekiawan Muslim di
Inggris maupun ulama internasional.
Kalangan tersebut sepakat bahwa
MWC bisa menyediakan beberapa sesi konsultasi khusus muslimah. Mulai dari
advokasi hukum, konsultasi perceraian, pelatihan mengasuh anak, hingga kegiatan
sosial menyantuni tuna wisma. Bahkan isu deradikalisasi juga harus ditanamkan
bagi muslimah.
“MWC ingin menyediakan ruang
interaksi bagi kaum muslimah agar aktif bertanya, belajar, dan berkembang
bersama. Sehingga ada kesempatan yang terbuka untuk menyampaikan pilihannya
sendiri serta mewariskan nilai-nilai Islam yang sempurna bagi generasi
selanjutnya,” tegas Gora.
Fokus MWC untuk mendirikan masjid
khusus perempuan ini di Bradford karena terdapat sekitar 110 masjid. Sehingga
bisa dikatakan, wilayah ini merupakan salah satu pusat komunitas Muslim di
Inggris.
Agar segera terwujud, MWC telah
mengadakan pertemuan dengan para pemimpin parpol hingga menggalang dana melalui
acara hiking di
Gunung Snowdon.
No comments:
Post a Comment