Selain Timur Tengah,
ternyata Uzbekistan juga memiliki banyak tempat bersejarah bagi umat Muslim.
Pemerintah Uzbekistan pun antusias menawarkan wisata religi bagi turis dari
Indonesia.
Ketua Senat Uzbekistan Nigmatilla Yuldoshev
menyambut baik tawaran Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman.
Tawaran itu adalah agar Indonesia dan Uzbekistan menjalin kerjasama di bidang
pariwisata, khususnya wisata religi.
"Uzbekistan siap menerima para peziaran
dari Indonesia dan seluruh dunia," kata Yuldoshef kepada Irman Gusman dan
rombongan anggota DPD.
Pertemuan tersebut berlangsung di gedung Senat
Uzbekistan, Tashkent. Nigmatilla Yuldoshev didampingi sejumlah anggota Senat Uzbekistan.
Menurut Yuldoshef, Uzbekistan memiliki banyak
tempat bersejarah yang merupakan pusat perkembangan peradaban Islam. Di
Tashkent, Ibu Kota Afghanistan misalnya, tersimpan Mushaf Alquran pertama yang
dibuat pada masa Usman bin Affan. Dalam Mushaf ini masih terdapat bekas ceceran
darah Usman yang meninggal ditebas pedang saat membaca surat Al Baqaroh.
Di Samarkand Uzbekistan terdapat makam Imam
Bukhori, tokoh mukhadisin kenamaan. Ada juga makam ulama besar pendiri Thorikat
Naqsabandiyah yang memiliki ribuan pengikut di Indonesia.
Dari Irman Gusman, Yuldoshef mendapat informasi
bahwa jamaah umroh dan haji Indonesia cukup besar. Jamaah umroh Indonesia tak
kurang dari 1 juta per tahun. Sementara jamaah haji mencapai 200 ribuan orang
pertahun. Jumlah jamaah haji bisa tembus 1 juta bila tak ada pembatasan kuota.
Selama ini jamaah umroh tersebut melakukan
wisata religi ke Mesir dan Turki. Namun saat ini Mesir sedang mengalami
masalah, sehingga sebagian jamaah umroh Indonesia mencari alternatif lain sebagai
tempat wisata religi.
No comments:
Post a Comment