Saturday, August 8, 2015

10 Warisan Ilmuan Muslim yang Dilupakan Dunia


Ilmuwan Muslim telah mewariskan sejumlah penemuan mengagumkan yang menjadi dasar peradaban modern masa kini. Sayangnya, kisah tentang kiprah dan penemuan mereka di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kerap terlupakan karena tak diceritakan.
Karenanya, disusunlah buku bertajuk “1001 Penemuan”. Isinya tentang perayaan "yang terlupakan" dari sejarah seribu tahun warisan muslim.

"Ada jurang dalam ilmu pengetahuan kita, seperti katak yang melompat dari zaman renaisans ke Yunani,” kata Ketua Yayasan Sains, Teknologi dan Peradabanyang juga merupakan editor buku Profesor Salim al-Hassani sebagaimana dikutip dari CNN.

Berikut ini 10 penemuan gemilang ilmuawan Muslim yang menjadi dasar-dasar peradaban modern masa kini:

1. Bedah

Sekitar tahun 1000, dokter terkenal Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi yang diterapkan di Eropa. Ia bahkan menjadi referensi medis untuk 500 tahun ke depan.


Di antara banyak penemuannya, Zahrawi menemukan penggunaan benang dari peleburan usus kucing untuk menjahit luka. Ia juga dikabarkan menjadi pelaku operasi caesar pertama.

2. Kopi

Kopi merupakan salah satu minuman terpopuler di dunia Barat di mana ia pertama kali diseduh di Yaman sekitar abad ke-9. Padahal, jauh-jauh hari sebelumnya, minuman kopi dibuat para Sufi untuk tetap terjaga dan menunjukkan ketaatan mereka beribadah di malam hari.


Pada abad ke-13, kopi mencapai Turki. Di abad berikutnya, ia dibawa ke Italia oleh pedagang Venesia. Keberadaannya pun semakin tersebar dan popular.

3. Mesin Terbang

Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang membuat upaya nyata untuk membangun sebuah mesin terbang, dan ia benar-benar terbang. Pada abad ke-9, Firnas mendesain alat bersayap yang  menyerupai kostum burung.


Dalam sidang yang paling terkenal dekat Cordoba di Spanyol, Firnas terbang ke atas untuk beberapa saat, sebelum kemudian jatuh ke tanah.


4. Universitas

Pada 859, seorang putrid muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan universitas di Fez, Maroko. Adiknya Miriam mendirikan sebuah masjid bernama Masjid al-Qarawiyyin yang berdekatan dengan kompleks kampus. Masih beroperasi hampir selama 1.200 tahun. 

5. Aljabar

Kata aljabar berasal dari judul risalah terkenal abad ke-9 bernama  "Kitab al-Jabr Wa l-Mugabala" yang diterjemahkan secara kasar sebagai "Buku tentang Penalaran dan Keseimbangan”. Aljabar adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan besaran geometris.


Oleh matematikawan yang sama, Al-Khwarizmi, juga yang pertama memperkenalkan konsep membesarkan nomor untuk kekuatan.

6. Optik

Sekitar tahun seribu, Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat obyek dengan cahaya  yang dipantulkan ke mata. Ia menolak teori Euclid dan Ptolemy yang menyebut cahaya dipancarkan dari mata itu sendiri. Fisikawan Muslim besar ini juga menemukan fenomena kamera obscura, yang menjelaskan bagaimana mata melihat gambar tegak karena sambungan antara saraf optik dan otak.

7. Musik

Musisi Muslim memiliki dampak besar pada Eropa. Di antara banyak instrumen yang tiba di Eropa melalui Timur Tengah adalah lute dan Rahab, nenek moyang biola. Skala musik modern juga dikatakan berasal dari alfabet Arab.

8. Sikat Gigi

Menurut Hassani, Nabi Muhammad mempopulerkan penggunaan sikat gigi pertama di sekitar 600. Menggunakan ranting dari pohon siwak, dia membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Zat mirip dengan Meswak digunakan dalam pasta gigi modern.

9. Engkol

Banyak dari dasar-dasar mekanisasi modern yang pertama kali dimasukkan untuk digunakan dalam dunia Islam, termasuk sistem engkol yang mengubah gerakan berputar menjadi gerakan linier. Engkol juga memungkinkan manusia mengangkat benda berat dengan relatif mudah.


Teknologi ini, ditemukan oleh Al-Jazari pada abad ke-12 dan lantas meledak di seluruh dunia. Penemuan ini kemudian menjadi asal usul mesin pembakaran internal sepeda.

10. Rumah Sakit

Pusat medis pertama berasal dari abad ke 9 di Mesir. Ia adalah Rumah Sakit Ahmad ibn Tulun yang didirikan pada 872 di Kairo. Rumah sakit Tulun memberikan perawatan gratis bagi siapa saja yang membutuhkannya .


Kebijakan tersebut didasarkan pada tradisi Muslim untuk merawat semua yang sakit. Dari Kairo, rumah sakit tersebut menyebar ke seluruh dunia Islam.


Temuan Jejak Kota Sodom di Tepi Laut Mati



Serangkaian penemuan arkeologis dan percobaan ilmiah membuktikan kaum Luth memang pernah hidup pada masa lalu di sekitar wilayah Laut Mati yang kini berada di perbatasan negara Israel dan Yordania.

Umat muslim tentu pernah mendengar kisah kehancuran umat Nabi Luth AS di Kota Sodom. Masyarakat Kota Sodom dikenal dengan perzinahan dan penyimpangan seksualnya. Karena itu pula Tuhan mendatangkan azab berupa kehancuran melalui sebuah gempa bumi maha dahsyat.

Kisah ini bahkan tertuang jelas dalam Al Quran surat Huud ayat 82. "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi." Dalam ayat tersebut dijelaskan, Allah 'menjungkirbalikkan' Kota Sodom hingga luluh lantah tak tersisa.

Meski telah lenyap berabad-abad yang lalu, jejak Kota Sodom ternyata masih dapat ditelusuri. Penelitian arkeologis mendapati, Kota Sodom terletak di tepi Laut Mati (dahulunya merupakan Danau Luth). Kota ini memanjang di antara perbatasan Israel-Yordania.

Temuan arkeolog ini diperkuat oleh penelitian seorang geolog asal Inggris bernama Graham Harris. Graham dan timnya menemukan bahwa Sodom dibangun di pesisir Laut Mati dan penduduknya berdagang aspal yang tersedia di wilayah tersebut. Daerah pemukiman warga Sodom berupa dataran yang mudah diguncang gempa.

Di samping mendapati fakta Kota Sodom adalah zona gempa bumi, selama penggalian tim geolog menemukan banyak lapisan lahar dan batu basal bukti pernah terjadinya letusan gunung berapi dan gempa bumi maha dahsyat di pesisir Laut Mati.

Sementara peneliti lain asal Jerman, Werner Keller, mengungkap hasil temuan yang lebih detail. Penelitian Werner menghasilkan fakta bahwa Kota Sodom dahulunya terletak di wilayah yang kini bernama Lembah Siddim. Sedangkan gempa bumi maha dahsyat yang mengancurkan kaum Sodom diperkirakan dulunya terjadi dari tepi Gunung Taurus. Lalu memanjang ke pantai selatan Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba melintasi Laut Merah hingga mengguncang Afrika.

Werner menduga saat itu Lembah Siddim (Kota Sodom) terjerumus ke dalam jurang yang sangat dalam akibat guncangan gempa yang sangat hebat. Ia juga memperkirakan gempa tersebut disertai letusan, petir, keluarnya gas alam bahkan munculnya lautan api yang dahsyat.
Serangkaian penemuan arkeologis dan percobaan ilmiah itu membuktikan bahwa kaum Luth memang pernah hidup pada masa lalu di sekitar wilayah Laut Mati yang kini berada di perbatasan negara Israel dan Yordania.


Wednesday, August 5, 2015

Mengenal Post Vacation Blues




Perasaan sedih kerap muncul setelah pulang dari berlibur ke luar kota. Ketika harus kembali ke rutinitas bekerja sehari-hari, muncul post vacation blues atau kehilangan semangat paska kembali dari liburan panjang. 

Tetapi, Michael "Dr. Woody" Woodward, penulis buku The YOU Plan, seperti dikutip dari Huffingtonpost.com, memiliki beberapa kiat untuk mengatasi perasaan tersebut. Ia menyarankan pelancong untuk merencanakan beberapa "liburan mini" dibanding "satu liburan besar di akhir tahun atau di pertengahan tahun".

"Rencanakan beberapa kegiatan kecil yang akan Anda nanti-nantikan," katanya. "Rancang aktivitas yang akan membuat Anda keluar dari rutinitas kerja, sehingga mampu menyegarkan Anda, membuat Anda bersemangat, dan memberikan Anda kesempatan untuk mengeluarkan stres Anda," jelasnya. 

Ia menambahkan dengan selalu mengingat kegembiraan dari perjalanan terakhir Anda juga bisa membantu Anda dalam mengatasi post vacation blues. 

"Lakukan sedikit diskusi. Duduk bersama pasangan dan anak-anak Anda, lalu bicarakan mengenai perjalanan terakhir kalian. Bicarakan betapa menyenangkannya perjalanan itu, juga pelajaran yang dipetik dari pengalaman tersebut," tuturnya. 

Ia juga menyarankan untuk membawa kenang-kenangan dari perjalanan Anda dan letakan di meja kerja. "Sesuatu untuk Anda ingat ketika Anda merasa stres," katanya.



Caravanserai , Hotel Peninggalan Kerajaan Turki Ottoman




Di Turki, terdapat Sultanhani Caravanserai yang merupakan peninggalan dari Sultan Ottoman. Bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1229 ini, ternyata dulunya berfungsi sebagai hotel. 

Mengunjungi kota-kota tua di Turki seperti dibawa berabad-abad dimasa silam dan salah satunya yaitu Sultanhani Caravanserai di kota Konya. Bangunan tua ini dibangun pada tahun 1229 oleh sultan Ottoman. Salah satu fungsinya yaitu sebagai tempat peristirahatan para caravan atau kereta kuda yang merupakan moda transportasi antar kota jaman dulu.

Kota Konya merupakan bagian dalam rute jalur sutra, jalur sutra merupakan jalur perdagangan terpanjang dan tertua didunia yang dimulai dari Istanbul di Turki hingga ke kota Xian di Cina. Para pedagang melalui rute tersebut untuk melakukan jual beli dari satu kota ke kota lain diberbagai negara yang dilewati.

Ada dua bagian didalam hotel tua ini yaitu bagian luar (outdoor) yang digunakan selama musim panas dan bagian dalam (indoor) yang digunakan selama musim dingin. Di dalam bangunan megah yang terbuat dari batu pualam dengan desain arsitektur khas anatolia yang sangat rumit dan indah ini, kita bisa melihat kamar-kamar kecil.

Kamar-kamar kecil tersebut digunakan sebagai dapur umum, WC dan bahkan penginapan bagi para pedagang. Bayangkan ramainya dulu tempat ini oleh para pedagang arab dan memang sampai sekarang pun  masih 'ramai'.

Nostalgia di Desa Kungfu Pingyau China


Sekilas tampak warna temboknya yang sudah banyak pudar dimakan usia. Tembok ini memiliki 4 gerbang besar sebagai pintu masuk utama. Keempat gerbang utama sebagai pintu keluar masuk masyarakat luar dan dalam tembok. Keempatnya tepat berada di posisi 4 arah mata angin.
Pingyau sengaja dijadikan kawasan wisata oleh pemerintah Tiongkok untuk memperkenalkan dan melestarikan desa tua. Desa yang diperkirakan sudah ada sejak  2700 tahun silam ini dikelilingi tembok tinggi yang masih berdiri kokoh.
Tempat ini seperti mengingatkan kawasan Madina atau kota tua di Maroko. Bedanya, di Pingyau  terdapat jalan utama yang cukup besar disisi dalam tembok yang menghubungkan keempat gerbang utama.

Saat memasuki rumah penduduk yang cukup padat, jalanan sudah mulai sempit atau berbentuk gang. Mungkin ada ratusan gang di dalamnya.


Untuk menghafal jalanannya biasanya tidak cukup sekali saja melewati gang-gang di kawasan perumahan penduduknya. Jika bulan orang lokal atau masyarakat setempat pasti butuh petunjuk jalan yang jelas dan detail.

Ini juga yang menjadi petualangan seru saat memasuki Pingyau bagi para turis. Padahal bila ditelusuri, jalanan ini hanya berputar di situ-situ saja.

Museum Lilin dan Tokoh Sejarah di Korea Selatan


Museum lilin ternama asal Perancis, Musee Grevin resmi dibuka di Seoul, Korea Selatan, Kamis (30/7/2015) lalu. Museum yang menempati bekas gedung Balaikota Euljiro ini memamerkan 80 patung lilin mulai dari selebriti hingga tokoh sejarah Korea Selatan.
Kehadiran Museum Grevin di Seoul turut menjadi kehadirannya yang pertama di Asia dan juga museum lilin pertama yang menghadirkan selebriti Korea Selatan yang terkenal akibat gelombang Korea atau Korean Wave yang menyebar di seluruh dunia.
Selebriti dan tokoh terkenal Korea yang dipamerkan antara lain pemain skat Kim Yuna, mantan pemain sepak bola Park Ji-sung, bintang K-pop Psy, Rain, dan G-Dragon, aktor Bae Yong-joon, Kim Soo-hyun dan Jang Dong-gun, serta aktris Kim Tae-hee dan Park Shin-hye.
Sekitar 15 selebriti asing juga hadir di museum ini, seperti Al Pacino, Breuce Lee, Marilyn Monroe, George Clooney, Angelina Jolie, Tiger Woods, dan Michael Jordan.
Sementara figur lain seperti Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Paus Fransiskus, Sekjen PBB Ban Ki-moon, dan komandan angkatan laut bersejarah Korea Selatan Yi Sun-sin serta seniman dan penyair Shin Saimdang juga dipamerkan di museum empat lantai ini.
Pemerintah kota berharap atraksi ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan Tiongkok yang memiliki minat khusus terhadap selebriti Korea.

Untuk mengunjungi museum ini, pengunjung dikenakan biaya sebesar 23.000 Won untuk orang dewasa, 18.000 Won untuk remaja, dan 15.000 won untuk anak-anak.