Itaewon menjadi pusat
restoran halal di Seoul. Wilayah ini tak hanya menyajikan makanan khas Timur
Tengah. Salah satu restoran justru mengusung kuliner asli Korea.
Restoran Eid punya beberapa hidangan Korea.
Seperti bibimbap, kimchi hingga sup kol. Tampilannya
sama dengan restoran Korea pada umumnya. Pembedanya, Eid menyajikan samgyetang (sup ayam ginseng) dan bulgogi
menggunakan bahan sekaligus teknik sesuai aturan Islam.
Eid termasuk satu dari lima restoran di Korea
yang bersertifikat halal
Korean Muslim Federation. Diantara semua restoran, hanya Eid yang menyajikan menu
Korea.
"Saya ingin membantu muslim yang berkunjung
ke Korea agar dapat mencicipi makanan Korea tanpa perlu khawatir mengenai
kehalalannya," tutur Yu Hyun Woo selaku CEO Eid, seperti dilansir dari Korea
Herald.
Restoran berkapasitas 24 orang ini hanya membuat
empat hidangan karena tingginya standar proses persiapan makanan halal. Baik
cara penyembelihan hewan maupun kandungan bahan. Pemilik dan chef restoran juga
harus muslim. Sehingga tidak mudah bagi Yu Hyun Woo membuka restorannya.
"Awalnya hal paling sulit bagi kami adalah
menemukan gochujang (pasta cabai) dan doenjang (pasta
kedelai) yang halal. Kebanyakan merek memakai alkohol untuk mempercepat
fermentasi, sehingga kami harus keluar dan mencari pasta yang difermentasi
secara natural. Gochujang di sini ringan dan manis, dibumbui
dengan pir," tambah Yu.
Menyajikan makanan Korea seperti samgyetang dan bulgogi pun cukup menantang baginya. Samgyetangseharusnya
menggunakan ayam muda utuh, namun mereka tidak bisa menemukan ayam muda halal.
Akhirnya Eid hanya memakai setengah bagian ayam halal berukuran lebih besar.
Begitu juga dengan daging
iris halal untuk membuat bulgogi yang sulit ditemukan. Sehingga pekerja perlu
mengiris tipis sebongkah daging halal.
"Halal menjadi jauh lebih mudah diakses
ketika orang berpikir halal sebagai sebuah sertifikasi mutu seperti HACCP,
dibandingkan jenis makanan," tutup Yu.
Restoran halal lainnya yang ada di Korea adalah
Salam, Kervan, Mr. Kebab, dan Dongmun (di Pulau Nami). Halal kini mulai menarik
perhatian publik Korea setelah menguatnya hubungan negara ini dengan Uni Emirates Arab.